Apakah kau juga menatap gumpalan awan;
Yang membentuk sebuah ilusi dan tak pernah menjemuhkan,
Yang menjelma menjadi sebuah impian..
Apakah kau di sana masih berada di bawah langit yang sama,
Dengan gambaran awan dan impian yang belum berubah…
Apakah kau di sana masih merasakan hembusan angin yang sama,
Kehangatan yang belum berubah,
Peluklah pagi ini dengan lembut kasih;
Hamparkan mimpi seluas langit yang tak ada tepi..
Semoga damai masih di hati, semoga hari senantiasa penuh kasih
*Semoga hari kita senantiasa penuh kasih dan mari hidup saling mengasihi
hhhmmmm
Kita masih berlayar di langit yang sama,
langit yang mengasihimu tanpa cela.
Apakah layar perahumu masih tegak berdiri seperti dulu?
Apakah angin pagi ini masih meniupnya dengan lembut?
Kita memang berlayar pada perahu yang berbeda.
Namun langit ini, angin ini, menujuk satu arah yang sama.
Jika kau bertanya dimana tangan pengasih itu.
Dia masih di sini, menyapamu tanpa isyarat, sama seperti dulu.
Jiaahhhh…. lanjuuttttt…
Ynag kutatap gumapalan awan gelap. Makanya aku nggak berani keluar.
damailah ‘rasa ini 😀
http://jayarosmano.wordpress.com/2010/11/17/halilintar/
ok dek … 🙂
Semoga Hani, karena kasih itu yang akan membuat kita merasa lebih bermakna dalam menjalani hidup 🙂
semoga hari kita selalu penuh dgn kasih sayang,
dengan menebarkan kasih sayang di sekeliling kita .
salam