Detak jantungku seperti berhenti di saat menyadari diri terjebak di sudut sepi …
Dan dalam sunyi dan gelap ini aku bercengkeramah mesrah dengan sang malam, kembali aku menjelajahi hari-hari yang telah usai…
Malam ini kubiarkan titik demi titik air membasahi setiap jemariku, kubiarkan dinginnya meresap kesetiap pori-pori kulitku agar mendinginkan hati yang sempat membara oleh cintaku padamu, bukan menghapus…
Irama rinai hujan menjadi temanku membangkitkan kembali cintaku padamu, cintaku karena Allah maka tak akan pernah terhapus dari hati ini…
Cinta ini adalah cinta yang akan selalu riang menari, maka tak akan membuatku larut dalam sedih karena aku mencintaimu atas ijin Allah…
Kubasuh basah wajahku dengan air wudlu dan membiarkan hatiku bersyukur atas cinta yang telah tumbuh indah di hatiku, tak ada penyesalan…
Mencintaimu membuatku bahagia hanya itu yang aku tahu…..
Mencintai Sang Pencipta memang rasanya luar biasa, Han!
Semoga cinta ini bisa saya miliki juga…
Amin
Amin, insyaallah Bunda Irma ^^
Hani… .
Hani ini Malang mana? dulu kuliah di mana?
Mbak…aku Malang selatan dan kebetulan aku dulu cuma kuliah di MU yg di JL, BOgor itu lho……
Ntar kalau libur lebaran kita kopdaran yuuukkk
“Mencintaimu membuatku bahagia hanya itu yang aku tahu…”
hhhmmmm….. merinding…… 🙂
Iya…saya menemukan hakekat mencintai yang sesugguhnya, mencintai karena Allah membuat kita bahagia 🙂
mencintai-Nya lebih dari segala-galanya
Seharusnya Om…
sejuk membacanyaa…
merindu atas dasar padaNya begitu menentramkan…
salaam mba…
Bener banget Mas…mencintai karena Allah benar-benar membuat saya mampu tersenyum setiap hari….hati rasanya adem….subhanallah 🙂