Bersilaturahmi, mengunjungi rumah saudara dan tetangga di lebaran kali ini ternyata banyak sekali memberikan pelajaran hidup buat saya.
Sungguh, saya yang biasanya tidak betah duduk berlama-lama dalam suatu kunjungan ke rumah tetangga atau saudara sekarang lain karena selalu terlibat dalam perbincangan menarik yang membuat saya banyak beljar tentang hidup.
Saat mendatangi rumah guru ngaji, saya diajari untuk lebih bersyukur dan bersyukur dengan kehidupan luar biasa yang saya miliki, diajari bagaimana memperlakukan binatang, bersyukur dalam menyikapi ujian dari Allah. Bersikap sabar dan tak mudah tersulut emosi, salah satu yang saya pelajari dari guru ngaji saya karena terkadang banyak orang yang akan berasumsi lain dengan apa yang kita ucapkan karena kita memiliki cara berbeda dalam menerimanya.
Di rumah paman dari ayah, saya diajari banyak ilmu agama dan mata saya jadi teruka lebar; bahwasannya Islam itu tak sesulit yang orang pikirkan, Islam itu indah dan selalu memudahkan umatnya dalam beribadah. Sungguh mendinginkan.
Di kesempatan lain, di rumah saudara saya bisa tahu betapa besar pengaruh lingkungan terhadap karakter seseorang makanya mereka menasehati agar saya tak salah bergaul. Jika kita banyak bergaul dengan orang-orang yang positive sudah barang tentu kita akan sangat mungkin tertular positive. Bergaul dengan ahli ibadah bukannya tidak mungkin menjadi seorang ahli ibadah, bergaul dengan pemabuk sangat mungkin kita akan diajak bermabuk-mabukan, ya semua memang tergantung pribadi kita masing-masing, tergantung pada kedewasaan (baca:bijaksana) dalam menyikapi suatu masalah.
Semoga saya, kita semua bertemu dengan Ramadhan tahun depan sehingga bisa bertatap muka dalam satu kesempatan untuk saling bermaafan dan meraih kemenangan di hari yang fitri.
Memang banyak pelajaran yang bisa dipetik saat bersilaturahmi saat lebaran,apalagi kalau banyak jajan lebarannya 😀
ya wejangan tersebut akan menjadi kan hidup kita lebih baik kan? hadiah yang indah itu wejangan dari orang tua/ orang yang lebih tua
lebaran emang banyak menebar aura positif ya. Di hari itu kita saling memaafkan, saling bertegur sapa, bersilaturahmi. Indah sekali…
tampilan baru neh blognya 🙂
fresh…
pengalaman berharga dikampung, saya pun seperti itu ketika bersama keluarga banyak “petuah2 suci” yang diperoleh, pas ke kota , eh, ‘diinstal’ ama lingkungan.
Jadi saat ini, ingin kembali men-download-petuah suci itu lagi 🙂
Semoga pertemanan ini juga membuat kita terus belajar Han, belajar buat saling menyayangi, menghargai dan selalu menjaga silaturahmi 🙂
Selamat beraktivitas ya!
Aku bersilaturahim ke sini nih..
Selamat hari raya Idul Fitri ya..
Telat dikit nggak papa, yang penting masih bulan Syawal. Hehehe
Lingkungan memang menjadi suatu dilema bagi kaum muda salah satu sisi kita butuh bergaul di sisi lain ancaman untuk terinfeksi pengaruh2 negatif sangat mudah…. 😦