Saat orang-orang terlalu peduli dengan apa yang terjadi dalam kehidupan kita dan kita bingung memikirkannya maka yang terjadi adalah kegalauan berjama’ah. Kita galau dan orang-orang terdekat kita pun galau.
Di saat banyak orang bergunjing dan membicarakan kehidupan kita, yang mesti kita ingat adalah mereka itu adalah penonton, mereka akan bertepuk tangan saat melihat tontonan bagus dan bersorak-sorai saat tontonan yang mereka lihat tidak-lah seindah yang mereka bayangkan. Kita jangan hidup dalam bayang-bayang “gunjingan”orang lain yang tidak tahu persis bagaimana hidup kita sebenarnya.
Hidup ini terlalu indah untuk memikirkan apa kata orang yang hanya melihat kita dari luar, mereka tak akan datang membantu saat kita butuh karena mereka yang bergunjing hanyalah orang-orang yang sebenarnya iri terhadap kehidupan kita, be happy 😉
Menjadi pemain memang lebih sulit dari pada menjadi penonton.
Benar, Bu Niken 🙂
” mereka yang bergunjing hanyalah orang-orang yang sebenarnya iri terhadap kehidupan kita”…. Setuju dengan Quote ini, kadang tanpa kita sadari energi kita terkuras habis untuk memikirkan apa yang mereka (penggunjing :p) ceritakan tentang kita, padahal mereka sedang tidak bergunjing….. Salam
Benar sekali 🙂
Dan ingatlah “sirik tanda tak ammpu”… hehehhe 🙂
Ha ha ha
Ya, ya…benar..
Nikmati aja hidup dengan cara kita sendiri ya han.. yang penting gak menyalahi aturan 🙂
Hehehe
Iya Ni, peduli setan-lah…