Buah Tangan

Kalau di rumah suka bantuin buat kue Bunda...

Wuih, dapat sms dari Bunda tp..kayanya smsnya kepending, di kirim td malam, bunyinya cukup singkat. Bunda minta maaf karena telat balas sms ku semalam gara-gara bikin kue untuk buah tangan buat besan. Jiaah, Bundaku ini emang nggak ada lelahnya. Semalam aku sms Bunda untuk mengabarkan bahwa putri tercintanya terserang sakit yang sangat gak elit “sakit mata”.

Sangat gak elit?ya begitulah kata temanku yang sedang liburan ke BAli dan maksa ngajak ketemuan dan saat aku bilang aku lagi sakit mata Mbak…dia langsung ketawa cekakakan “penyakitmu kok gak elit sih?”
emang penyakit elit kayak apa???
Sumpah Gak pingin!!!!!!

Kembali ke Bundaku yang sedang buat kue aja daripada ngebahas penyakit, Bunda memang paling nggak bisa pergi bertandang ke rumah Saudara, kerabat yang jauh dan lama tak bersua tanpa buah tangan, apalagi sama besan hal itu menjadi wajib sepertinya. Bunda selalu bilang kita orang Jawa kalau berkunjung nggak bawa apa-apa itu sepertinya kurang pantas, hm……

Setiap masyarakat memang memiliki kebiasaan sendiri-seindiri, yah?

Pernah, awal-awal Bunda mau dapat mantu. Calon mantunya datang tanpa membawa apa-apa dan yang Bunda lakukan adalah Bunda membuat kue untuk kemudian diberikan ke calon mantunya yang sekarang udah jadi mantunya itu. Aku tidak mengerti ini emang sudah menjadi adat kebiasaan orang Jawa atau peraturan Bundaku sendiri, karena bahkan dia menasehatiku:

” kalau anakku, jgn sampai bertandang ke calon mertua, apalagi sudah jadi mertua tanpa membawa apa-apa. Wajib itu! Jangan bicara apa yang kamu bawah karena apapun yang kamu bawah itu wujud perhatian kamu terhadapnya ”

Oh, ternyata ini semua tentang perhatian πŸ™‚

Hampir saja aku nyeletuk ” Bunda matre, ah!” ha ha ha
Untung belum keluar dari mulutku meski bercanda, pasti Buna bakal ngejewer telingahku πŸ˜€

Kata-kata itu selalu terngiang, dan kadang hal terburuknya kalau aku sedang ingin bertandang ke rumah Saudara yg lama tak bersua dan sedang tidak pegang uang yang cukup untuk membeli sekedar buah tangan aku mengurungkan niatku bertandang. Akhirnya hanya salam yang aku kirim lewat sms πŸ˜€

Membiasakan membawa buah tangan juga aku lakukan untuk keluarga ibu kost, kalau aku sedang pergi kemana dan dapat rejeki lebih aku biasakan membeli sesuatu untuk mereka dan tak jarang aku membeli sesuatu untuk kami makan bersama juga.

Kalau aku pikir-pikir juga Bundaku memang orangnya selalu perhatian, nggak cuma masalah buah tangan, tapi sebisa mungkin selalu membekali buah tangan, maksudnya kalau keponakan2nya yg ngekost dan mampir kerumah pasti Bunda berusaha masakin mereka sesuatu dan bertanya teman kostmu ada berapa dan kalau banyak Bunda langsung ralat ” teman-teman yang biasa makan bareng kamu aja berapa” ha ha ha
Bukan karena Bunda pelit lho tp tenaganya…karena notabene keponakan dan anak2nya memang malas πŸ˜€

Makanya keponakan-keponakannya sayang sama Bunda. Karena Bunda selalu memberikan perhatian-perhatian kecil yang ternyata membekas di hati mereka, akibatnya aku harus bersaing ni…kan jadi banyak adik πŸ˜€

Bundaku emang TOP

27 thoughts on “Buah Tangan

  1. Dalam rangka menyambut bulan Suci Ramadhan 1413 H, ijinkan saya memohon dibukakan pintu maaf yang seluas-luasnya jika ada salah dan khilaf..

    Marhaban Yaa Ramadhan…..

    ===================================

    Sama-sama….

    saya juga mohon maaf lahir dan bathin, semoga amal ibadah kita di terima ALLAH.

    Sungguh beruntung kita sebagai umat muslim mempunyai bulan penuh berkah dan pengampunan πŸ™‚

  2. jangan brtandang klo ga bw apa2! Wah ini pelajaran ptg buatku prend. Tengkyu
    ======================
    Fajar main ke blognya pendar bintang bawah apa?

    Ha ha ha ha

    Sebenarnya bukan itu pointnya, pointnya adalah bagaimana menunjukkan perhatian πŸ™‚

  3. Sakit yg elit yg gmn ya … (lom ada jawabannya tuuh)
    hehhe .. dateng lagi niih πŸ˜€
    ======================

    He he he he

    coba di search di mbak Google, penyakit elit yg gimana yah?

    πŸ˜€

Leave a reply to fajar Cancel reply