Tentang Senja & Malam

Saat itu rona-rona senja tampak gemilang karena sepasang anak manusia berjalan melengkapinya dengan penuh suka, di sisi dunia lain ada rona kecewa yang tak nampak selain kata-kata karena dia tak tahu hendak meminta pertolongan kemana, dia tak mengerti hendak berteriak apa karena kecewa itu dia sendiri yang hadirkan, kenapa? karena dia kurang menghargai apa yang dia miliki selain hanya mengeluh dan berharap yang lebih baik.

Selalu ada yang lebih baik dan tak akan pernah berhenti pencarian itu selama kita tidak mau mensyukuri yang sudah kita miliki. Senja yang indah pun tenggelam ditelan kekecewaan oleh karena kekurang tahuan akan besarnya arti syukur.

Dan di saat kau melepas senja pun dan mulai tenggelam dalam malam, sekiranya kamu tetap bisa melihat gemerlap bintang, tetap kamu beruntung tapi kenapa kamu masih saja memikirkan senja yang sudah berlalu, bukannya dengan mengikhlaskan senja yang sudah berlalu dan menikmati malam ini kamu akan lebih bahagia?

Bukannya kamu tidak bisa melupakan senja sehingga tak mampu menikmati malam, namun kamu tidak mau melepas senja sehingga malam yang indah pun terlewatkan.

11 thoughts on “Tentang Senja & Malam

  1. Bagi orang yang waras, fail-fail dan dairi masa lalu sepatutnya dilipat dan disimpan, bukannya dibuka dan dipersoalkan. Tutuplah ia selama-lamanya, dikurung dalam penjara kelupaan, diikat dan digari dalam kurungan yang kuat agar ia tidak terlepas keluar menghantui perasaan! Semua itu sesuatu yang sudah berlalu dan sudah selesai. Segala kegagalan, kekecewaan dan kedukaan lampau tidak dapat diubah atau diperbaiki, tidak dapat dihadirkan atau dihidupkan semula……………….ia adalah sesuatu yang sudah tiada!

So what's your opinion?